Postingan

Quarter Life Crisis: Saat Kita Bertanya, "Aku Sedang Apa Sebenarnya?"

Gambar
  Di usia dua puluhan, hidup seperti sebuah teka-teki yang belum lengkap. Kita baru saja lepas dari masa remaja yang penuh mimpi, masuk ke dunia dewasa dengan harapan, namun sering kali disambut dengan kebingungan. Inilah yang banyak disebut orang sebagai quarter life crisis,  sebuah fase penuh pertanyaan, tekanan, dan pencarian makna. Ketika Hidup Tidak Seindah Rencana Di usia ini, banyak dari kita mulai mempertanyakan jalan hidup yang sedang ditempuh. Karier terasa stagnan, hubungan tidak seindah film romantis, dan pencapaian pribadi belum setara dengan ekspektasi diri apalagi jika dibandingkan dengan orang lain di media sosial. Pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah aku berada di jalur yang tepat?" "Kenapa orang lain terlihat lebih sukses?" "Apa yang sebenarnya membuatku bahagia?" … menjadi suara yang terus bergaung di kepala. Dan itu melelahkan. Bukan Tanda Kegagalan, Tapi Proses Bertumbuh Quarter life crisis bukan akhir dari segalanya...

Apa Sih yang Kita Kejar dari Dunia?

Gambar
  Di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pernahkah kita berhenti sejenak untuk bertanya kepada diri sendiri, "Sebenarnya, apa yang aku kejar dari dunia ini?" Apakah harta? Jabatan? Pengakuan dari orang lain? Atau mungkin sekadar kehidupan yang terasa nyaman dan tanpa masalah? Pertanyaan ini terdengar sederhana, tetapi jawabannya bisa membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang hidup. Banyak orang terjebak dalam rutinitas tanpa benar-benar tahu ke mana mereka sedang menuju. Kita bangun pagi, bekerja atau belajar, berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan, tetapi di ujung hari, ada perasaan kosong yang tidak bisa dijelaskan. Lalu, apa sebenarnya yang sedang kita cari? 1. Dunia yang Tak Pernah Memberi Kepuasan Salah satu sifat alami manusia adalah tidak pernah merasa cukup. Ketika kita mencapai satu tujuan, kita merasa puas sejenak, tetapi kemudian muncul keinginan baru yang lebih besar. Seperti lingkaran tanpa ujung, kita terus berlari mengejar sesuatu yang ki...

Ketenangan Melahirkan Keindahan

Gambar
  Assalamualaikum.. Halo halo gaiss, sudah lama sekali aku tidak menulis di sini. Hobi menulisku sudah mulai pudar. Tapi tetap aku paksakan haha. Karena ini adalah blog pribadi, jadi tulisannya pun tentang pribadiku yang random ini wkwk. Kehidupan sempat membawa saya pada berbagai kesibukan dan tantangan, sehingga waktu untuk berbagi cerita pun terasa begitu terbatas. Namun, pengalaman yang saya alami belakangan ini menginspirasi saya untuk kembali menulis, dan kali ini saya ingin berbagi tentang sebuah pelajaran berharga, "bagaimana ketenangan mampu melahirkan keindahan dalam hidup."  Dalam kehidupan yang serba cepat ini, saya sering merasa seperti tenggelam dalam hiruk-pikuknya. Tugas, tanggung jawab, hingga tekanan dari lingkungan sering kali membuat saya lupa bagaimana rasanya benar-benar menikmati momen. Namun, ada satu pengalaman yang mengajarkan saya betapa berharganya ketenangan.  Saat itu, saya sedang menghadapi banyak hal sekaligus, skripsi yang menumpuk, tanggu...

Mengejar Karir atau Menyelesaikan Hafalan Al-Quran

Gambar
Which one should I prioritize? Assalamualaikum teman-teman, kembali lagi dengan saya yang sudah lama tidak menulis. Kali ini aku akan membahas sesuatu yang mungkin agak menarik bagi saya sendiri dan membuat kebingungan bagi saya sendiri, selalu bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apakah saya bisa menyelesaikan / mengkhatamkan hafalan saya sampai 30 juz sedangkan teman-teman saya sudah mulai berkarir? Okeyy mari kita bahas…   Sebenarnya memang agak sulit memadupadankan antara kedua itu karena menurut saya dua-duanya harus dapet. Dulu saya memang sudah menargetkan untuk harus khatam berbarengan dengan saya wisuda s1, namun seiring berjalannya waktu, banyak kegiatan dan aktivitas yang harus saya jalankan, malah jadinya harus dikorbankan hafalan saya. Guru saya pernah dawuh bahwa walaupun memang benar-benar sibuk tolong usahakan tetap nderes, kuncinya nderes. Tapi diri ini sudah terlalu jauh untuk menekuni hafalan. Saya terlalu memikirkan salah satu saja bagaimana agar saya bisa sep...

Menyeimbangkan Dunia Kuliah dan Pesantren

Gambar
                Sesuai dengan judul aku mau bahas tentang bagaimana sih menyeimbangkan antara dunia kuliah dan pesantren?  aku mau cerita dulu, jadi aku adalah seorang mahasiswa semester 2 dari salah satu universitas umum swasta di indonesia. Bukan hanya menjadi seorang mahasiswa namun di sini aku juga seorang santri yang sedang menempuh hafalan Alquran. Tidak sedikit orang yang menanyakan hal "kenapa sih harus masuk pesantren? kan bisa kos? kan klu pesantren ngga bisa maksimal kuliahnya, karena di pesantren banyak kegiatan?" dan tentunya masih banyak pertanyaan lainnya mengenai "kenapa harus pesanren?". Dan sini aku akan membahasnya.  Kenapa harus pesantren? Jawabannya cukup simpel yaitu ingin mendapat berkah atau barokah dari seorang guru/ulama'/abah kyai. jika diperpanjang ada beberapa alasan kenapa aku harus masuk pesantren. 1. Karena aku ingin meneruskan hafalan al-quran ku, aku tidak cukup yakin dengan prestasi akademik yang aku mi...